Sabtu, 20 Apr 2024
  • Home
  • Teknologi
  • Google Perluas Sistem Deteksi Gempa Berbasis Android

Google Perluas Sistem Deteksi Gempa Berbasis Android

Admin
Selasa, 04 Mei 2021 10:16
SINDOnews.com
CALIFORNIA - Google sedang memperluas sistem deteksi dan peringatan gempa berbasis Android karena banyak wilayah yang dan tidak ada sistem peringatan dini. Mulai hari ini, program yang diluncurkan di California tahun lalu juga akan tersedia di Yunani dan Selandia Baru.

Ini juga menandai langkah baru bagi Google dalam menangani segala hal mulai dari mendeteksi gempa hingga memperingatkan individu.
Perangkat Android pertama-tama akan merasakan gelombang yang ditimbulkan oleh gempa. Google kemudian menganalisis data dari ponsel dan mengirimkan peringatan dini kepada pengguna di area yang terkena dampak.

Saat Google memulai upaya ini, Google bekerja sama dengan Survei Geologi Amerika Serikat dan Kantor Layanan Darurat Gubernur California untuk mengirimkan peringatan gempa bumi ke pengguna Android di California.
Fitur ini sekarang tersedia di Oregon dan akan diperluas ke Washington pada bulan Mei. Tahun lalu, Google mulai mengumpulkan data gempa dari ponsel. Kemudian menggunakan data tersebut untuk memberikan informasi kepada pengguna.

Menurut Google, sistem Google berfungsi karena setiap ponsel sudah dilengkapi dengan akselerometer yang dapat mendeteksi pergerakan. Akselerometer juga dapat mendeteksi gelombang gempa primer dan sekunder.
"Akan sangat bagus jika hanya ada sistem berbasis seismometer di mana-mana yang dapat mendeteksi gempa bumi," kata Marc Stogaitis, insinyur perangkat lunak Android utama di Google, kepada The Verge.

Ada beberapa batasan pada sistem Google . Orang yang paling dekat dengan gempa mungkin tidak akan mendapatkan banyak peringatan dini tapi smartphone mereka akan membantu memberikan peringatan agar mereka ada waktu untuk menyelamatkan diri.
Android adalah sistem OS terdepan untuk smartphone, sehingga layanan ini memiliki banyak ruang untuk berkembang. Akhirnya, Google dapat mengembangkan API berdasarkan sistem deteksi gempanya yang dapat memiliki efek yang menjangkau lebih jauh.

"Sistem lain dapat menggunakan API untuk membiarkan orang keluar dari lift atau memanggil pemadam kebakaran sebelum kehilangan daya," kata Dieter Bohn untuk The Verge tahun lalu.
Sistem ini sedang dalam pengembangan namun bisa membuat perbedaan besar dalam menjaga keamanan orang-orang selama gempa bumi di masa depan.
Sumber: SINDOnews.com

komentar Pembaca

Copyright © 2012 - 2024 www.spiritriau.com. All Rights Reserved.