Kesehatan
Mengenal Cara Kerja Gas Air Mata di Demo 22 Mei, Apa Saja Sih Isinya?

Rabu, 22 Mei 2019 13:18

AKSI demo 22 Mei terpantau ricuh di beberapa tempat. Bentrok yang terjadi pun memaksa pihak Kepolisian melepaskan gas air mata kepada para pendemo yang rusuh.
Memang, gas air mata sering digunakan oleh penegak hukum ketika mereka dihadapkan dengan kerumunan agresif, sebagai pengontrol kerusuhan dan sebagai senjata kimia. Nah, pada demo 22 Mei ini pun Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Bentuk awal dari gas air mata pertama kali digunakan dalam Perang Dunia I oleh Prancis dan Jerman. Lantas, bahan aktif apa saja yang terkandung dalam gas air mata?
Arang
Biasanya terbuat dari kayu yang dipanaskan sampai hampir murni karbon. Ketika pin kaleng/granat ditarik, sumbu akan menyulut bara: Ketika dikombinasikan dengan kalium nitrat, arang mudah terbakar.
Potasium nitrat
Potasium nitrat melepaskan sejumlah besar oksigen saat terbakar, yang akan semakin menyulut nyala api. Tanaman membutuhkan kalium dan nitrogen sehingga KNO3 telah digunakan dalam pupuk selama berabad-abad. Pupuk dulunya berasal dari feses atau urin hewan ternak, namun sekarang dapat dibuat dari ammonia.
Silikon
Selagi arang dan potasium nitrat terbakar, unsur silikon diubah menjadi tetesan kecil silikon dioksida bersuhu 1371 derajat celcius (alias kaca super panas) yang kemudian bercampur dengan senyawa lain dalam kaleng tersebut.
Sukrosa
Sukrosa adalah bahan bakar api. Gula meleleh pada suhu 185 derajat celcius, suhu yang relatif rendah untuk memanaskan dan menguapkan senyawa kimia pembuat tangis tanpa merusaknya. Oksidator akan membantu menjaga pembakaran terus terjadi.
Potasium klorat
Potasium klorat adalah oksidator. Saat dipanaskan, KClO3 melepaskan oksigen murni dalam jumlah yang sangat dahsyat. Potasium klorat juga terurai menjadi kalium klorida yang memproduksi asap dari gas air mata.
Potasium klorat tidak bisa akur dengan asam (campuran ini mudah meledak). Magnesium karbonat, umum ditemukan dalam obat pencahar, alat pemadam kebakaran, dan kapur kolam renang, berfungsi untuk menjaga tingkat pH gas air mata sedikit basa, menetralisir semua senyawa asam disebabkan oleh kotoran kimia atau uap air.
Ketika dipanaskan, senyawa ini melepaskan karbon dioksida yang membantu menyebarkan gas air mata dalam jangkauan yang semakin luas.
O-Chlorobenzalmalononitrile
O-Chlorobenzalmalononitrile adalah lachrymator, yaitu agen penghasil air mata. Senyawa ini juga menghasilkan sensasi terbakar di hidung, tenggorokan, dan kulit.
Setidaknya 4 miligram O-Chlorobenzalmalononitrile per meter kubik ampuh membubarkan kerumunan orang. O-Chlorobenzalmalononitrile dapat berubah mematikan saat dosisnya mencapai 25 mg/mē.
Bagaimana cara kerja gas air mata?
Terlepas dari namanya, gas air mata tidak benar-benar berupa gas yang terdiri dari satu bahan kimia spesifik. Ada sejumlah senyawa yang berbeda yang digunakan dalam "agen tangisan" ini yang berbentuk padat di suhu kamar.
Begitu akan digunakan sebagai senjata untuk menjinakkan massa agresif, senyawa ini bercampur dengan agen pelarut (cairan atau gas), dirancang untuk mengaktifkan saraf-saraf sensorik.
Gas air mata memicu peradangan pada selaput lendir mata, hidung, mulut, dan paru-paru. Gas air mata umumnya non-mematikan, namun beberapa agennya beracun. Biasanya, efek akan mulai timbul sekitar 30 detik setelah kontak pertama dengan gas.
Gejala termasuk sensasi panas terbakar di mata, produksi air mata berlebihan, penglihatan kabur, kesulitan bernapas, nyeri dada, air liur berlebihan, iritasi kulit, bersin, batuk, hidung berair, perasaan tercekik, kebingungan dan disorientasi.Akibatnya, hal ini memicu kepanikan, kemarahan intens. Mereka yang menghadapi kontaminasi berat juga dapat menderita muntah dan diare.
Iritasi dapat disebabkan oleh reaksi kimia dengan kelompok sulfhidril enzim, meskipun mekanisme lain juga terjadi. Disorientasi dan kebingungan mungkin tidak sepenuhnya psikologis.
Dalam beberapa kasus, pelarut yang digunakan untuk menyiapkan gas air mata dapat berperan terhadap reaksi ini dan mungkin lebih beracun dari agen lachrymatory itu sendiri.

Perbuatan Tak Senonoh Buruh Harian Lepas Terungkap, Polsek Rengat Barat Ringkus Pelaku
INHU-Kepolisian Sektor (Polsek) Rengat Barat bergerak cepat menangani laporan dugaan tindak pidana terhadap anak di bawah umur yang terjadi di salah satu komplek perumahan karyawan perusahaan swasta d

PHR Hadirkan Buku Eksklusif “Melayu Lestari” di Perpustakaan Soeman HS
PEKANBARU-Dalam upaya melestarikan dan mengenalkan kekayaan budaya Melayu kepada generasi muda, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyerahkan buku "Melayu Lestari" kepada Perpustakaan Soeman HS Provinsi R

Kadernya Abdul Karding Kena Reshuffle, Ini Respons PKB
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal, merespons keputusan Presiden Prabowo Subianto yang mencopot Abdul Kadir Karding dari jabatannya sebagai Menteri Perlindungan P

Kontras: 3 Demonstran Hilang Ternyata Ditahan Polisi, 5 Masih Raib
Teka-teki keberadaan tiga demonstran yang dilaporkan hilang seusai aksi ricuh akhir Agustus 2025 mulai terkuak. Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) memastikan ketiganya ter

Kemenhan: TNI Hanya Bantu Polri, Bukan Ambil Alih Pengamanan
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) angkat bicara terkait keterlibatan prajurit TNI dalam patroli pada sejumlah lokasi baru-baru ini. Langkah tersebut disebut sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabo