Mandau - Dua orang tersangka yang di duga sebagai bandar Narkotika jenis Shabu-shabu di wilayah Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Selasa 10 Desember 2019 berhasil diamankan Tim Opsnal Polsek Mandau di dua lokasi yang berbeda.

Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH, melalui Kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi Sik, membenarkan penangkapan tehadap dua bandar Narkotika tersebut.

Jelasnya, "tersangka pertama yang berinisial BP diamankan tim di jalan Rangau Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau sekira jam 20.30 Wib (10/12). Dari tersangka BP tim mengamankan 2(dua) paket narkotika jenis shabu-shabu berat kotor 0,86 gram, 5(lima) buah plastic pack di dalam kotak kecil warna orange, 1(satu) handphone merk Xiaomi redmi 6A warna hitam, dan 1(satu) unit sepeda motor merk Honda Revo warna hitam tanpa No Pol, "jelas Kompol Arvin.

Lanjut Kompol Arvin, "sementara tersangka kedua yakni, RI warga Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan diamankan tim di jalan Rangau KM 04 Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau sekira jam 22.30 Wib (10/12). Dan dari tersangka RI, tim mengamankan 2(dua) paket Narkotika jenis shabu-shabu dengan berat kotor 1,43 gram. Lalu uang di duga hasil penjualan Narkotika Rp 305.000,- (tiga ratus lima ribu rupiah), 2(dua) handphone merk samsung lipat warna hitam, 1(satu) handphone Strawberry warna putih, 1(satu) handphone merk Oppo warna putih, 1(satu) handphone merk Xiaomi warna silver, dan 1(satu) unit sepeda motor merk Honda Beat warna abu-abu Nopol BM 5053 DH, "terang Kompol Arvin kemudian.

Kompol Arvin juga menyebutkan bahwa keduanya berhasil diamankan ketika Tim Opsnal Polsek Mandau melakukan penyelidikan terhadap jaringan Narkotika di wilayah hukumnya. Dan dari hasil penyelidikan diketahui adanya bandar Narkotika di seputaran wilayah jalan Rangau Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

"Atas hasil penyelidikan tersebut, akhirnya tim berhasil mengamankan kedua tersangka. Selanjutnya kedua pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polsek Mandau untuk penyidikan lebih lanjut, "tutup Kompol Arvin Hariyadi Sik.

-win-