Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) menaikkan harga tiket babak semifinal Piala
AFF U-19 2018. Kenaikan berlaku untuk semua kategori, mulai dari
kategori Ekonomi, Utama, hingga kategori VIP.
Harga tiket kategori Ekonomi yang semula Rp. 30 ribu per lembar
dilepas dengan harga Rp. 50 ribu per lembar. Untuk kategori Utama
mengalami kenaikan Rp. 40 ribu, menjadi Rp. 100 ribu per lembar.
Sedangkan
kategori VIP yang semula Rp. 100 ribu per lembar, naik lima puluh
persen menjadi Rp. 150 ribu per lembar. Harga tiket yang baru ini,
berlaku untuk pembelian secara online maupun on the spot.
Menurut
Media Officer PSSI, Bandung Saputra, kenaikan tersebut sudah sesuai
rencana awal bahwa setiap fase, harga tiket akan berbeda. Dan ia
mengantakan bahwa PSSI tidak berniat mengambil keuntungan atas tingginya
animo masyarakat.
"Pertimbangan [menaikkan harga tiket] itu
sehak lama, karena penyisihan, semifinal dan final beda. Piala Dunia aja
beda kan," kata Bandung Saputra kepada Bola.net.
"Jadi bukan
karena animo penonton, atau karena aji mumpung, karena memang sudah
di-planning lama bahwa penyisihan beda dengan semifinal dan final,"
sambungnya.
Namun untuk distribusi tiket, PSSI mengurangi kouta
tiket online dan memilih menambah kouta penjualan on the spot. Alasannya
karena masyarakat lebih banyak yang memilih membeli tiket secara
langsung di stadion.
"Kurang lebih 2 ribu lembar tiket dijual secara online, sisanya sebanyak 24 ribu dijual on the spot," tambahnya.
Sayangnya
tidak ada proteksi secara khusus dari PSSI untuk mencegah penjualan
tiket melalui calo yang sempat bertebaran di laga sebelumnya. PSSI hanya
membatasi pembelian maksimal dua tiket per orang.
"Salah satu
kampanye untuk memberantas calo ya beli tiket secara online di
Bukalapak, atau on the spot langsung di loket box stadion," pungkasnya.
(Merdeka.com)