Rabu, 11 Juli 2018 | 09:08:15
Nusantara
Kemanunggalan TNI dan Rakyat Konsekuensi Logis Dalam Menjaga NKRI
Laporan : Hendra Dedi Syahbudi
Sebarkan:

Kabidpenum Puspen TNI
JAKARTA - Indonesia berada di antara persilangan ideologi dunia yang berbeda dan di persilangan ekonomi yang sangat kuat dan besar. Kondisi ini menuntut Kemanunggalan TNI dan Rakyat yang kokoh dan kuat, sebagai konsekuensi logis dari negara majemuk dan negara kepulauan terbesar di dunia yang rentan terhadap berbagai bentuk ancaman kontemporer yang bersifat asimetris, proxy dan hibrida.
Demikian paparan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., dalam Sarasehan Nasional yang diselenggarakan oleh Letjen TNI Dony Murnado selaku Sesjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) tentang "Merawat Perdamaian Belajar Dari Resolusi Konflik Dan Damai Di Maluku Dan Maluku Utara Untuk Indonesia Yang Bersatu, Berdaulat, Adil Dan Makmur", bertempat di Hotel JS. Luwansa, DKI Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang diwakili oleh Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H. diikuti oleh segenap komponen bangsa baik dari Pemerintah, TNI, Polri, Civitas Akademi, Tokoh Politik, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. mengatakan, kemajuan zaman yang semakin modern menghadirkan perubahan lingkungan strategis yang sedemikian cepat dan sulit diprediksi. Keadaan ini juga merupakan cerminan semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang kokoh kuat dan harus terjaga dengan baik. "Untuk itu ada hal mendasar yang harus dipegang teguh yaitu keberadaan dan kebersatuan kita sebagai bangsa merupakan modal sosial yang sangat diperlukan," katanya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, perkembangan lingkungan strategis baik pada lingkup global maupun regional yang disertai perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi menghadirkan fenomena-fenomena baru. "Hal ini akan merubah perspektif ancaman terhadap integritas NKRI, yaitu ancaman kontemporer baik yang berdimensi militer murni maupun non militer atau campuran diantara keduanya," jelasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa memasuki era revolusi industri 4.0, transformasi pada berbagai bidang dipicu oleh distruptif innovation yang secara serta merta merubah paradigma yang telah ada sebelumnya, menjadi suatu paradigma yang benar-benar baru dan tidak pernah diduga sebelumnya. "Karakteristik utamanya adalah perubahan yang tidak pernah terduga pada faktor kecepatan atau speed, skala atau scale dan kekuatan atau force. Jika dikaitkan dengan karakteristik lingkungan strategis maka asimetri perang juga akan bertransformasi pada aspek kecepatan atau speed, jangkauan atau range dan daya hancur atau lethality," ujarnya.
Meski era disrupsi dan revolusi industri 4.0 merupakan suatu peradaban baru manusia, namun dalam setiap kemajuan selalu memiliki paradoks yang berbentuk ancaman diantaranya ancaman siber atau cyber threats, ancaman biologi atau bio-threats dan ancaman kesenjangan atau inequality threats. "Oleh karena itu kondisi inilah menuntut kepentingan kemanunggalan TNI – Rakyat yang kokoh kuat, sebagai konsekuensi logis dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," ungkap Panglima TNI.
Mengakhiri paparannya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menekankan bahwa Kemanunggalan TNI dan Rakyat merupakan hal penting sebagai bagian dari wujud memperkuat pemberdayaan ketahanan wilayah. "Tentunya tidak dapat hanya mengedepankan TNI semata namun diperlukan peran serta dan kontribusi terbaik seluruh komponen bangsa untuk bersinergi, terintegrasi, bahu membahu dan berkesinambungan dalam mewujudkan Indonesia yang aman, damai, berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang kokoh kuat," pungkasnya.(ded/rls)
Komentar
Berita Terkait
Kamis, 21 Februari 2019 | 21:32:41
Panglima TNI Terima Tongkat Estafet Simposium
JAKARTA-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menghadiri simposium "Kembali Ke Jati Diri TNI" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), bertempat di Gedung A.H.
Berita Lainnya
Kamis, 21 Februari 2019 | 21:32:41
Panglima TNI Terima Tongkat Estafet Simposium
JAKARTA-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menghadiri simposium "Kembali Ke Jati Diri TNI" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), bertempat di Gedung A.H.
Kamis, 21 Februari 2019 | 11:05:52
Kapuspen TNI : Pengurus Koperasi Perlu Inovasi dan Terobosan
JAKARTA - Para Pengurus Koperasi harus pandai berinovasi
dan berani melakukan terobosan dengan mencari perbandingan harga diluar seperti
swalayan atau pedagang grosir, sehingga barang-barang yang ada di Toko
Kamis, 21 Februari 2019 | 10:42:21
Mabes AU Kirim Pesawat Tempur Patroli di Langit Kepri
PEKANBARU - Dua pesawat tempur TNI
Angkatan Udara Skuadron 12 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru,
Riau melakukan patroli di langit Provinsi Kepulauan Riau. Patroli untuk
mengantisipasi pelanggara
Kamis, 21 Februari 2019 | 08:45:33
Latsarmil Bakamla, Personel Latihan PBB Bersenjata
BATAM - Seluruh personel Bakamla yang
sedang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Militer (Latsarmil)
mulai melaksanakan Latihan PBB Bersenjata dalam sesi pelajaran Senam
Senjata, sejak kemarin dan be
Kamis, 21 Februari 2019 | 08:37:32
Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kota Dumai Resmi Dilantik
DUMAI - Dalam rangka meningkatkan peranan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) mewujudkan kualitas keselamatan pemuda sebagai aset bangsa. Hari ini Rabu (20/2/2019) telah dilantik Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Rabu, 20 Februari 2019 | 16:48:18
Ketum Dharma Pertiwi : Jangan Menunda Untuk Menabung
DEPOK - Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny
Hadi Tjahjanto didampingi Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika
Perkasa, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kostrad Ny. Tari B
Rabu, 20 Februari 2019 | 14:22:03
Kasum TNI : Personel TNI Profesional Akan Dicintai Rakyat
JAKARTA - Rapat Koordinasi Bidang Personel (Rakorpers)
TNI merupakan kegiatan yang sangat penting untuk lebih memantapkan sinergitas
pelaksanaan kegiatan pembinaan personel di lingkungan TNI, terutama bagi pa
Rabu, 20 Februari 2019 | 13:48:00
Tim Wasrik BPK Periksa Aset Bakamla di Zona Kamla Tengah
MANADO - Memasuki hari ketiga, Tim
Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI
melaksanakan pemeriksaan terhadap pemeliharaan gedung SPKKL
Manembo-nembo, Stasiun Bumi Bitun
Rabu, 20 Februari 2019 | 13:42:12
Petugas Masih Berupaya Padamkan api di Desa Bandar Jaya
BENGKALIS -
Kebakaran lahan dan kebun terjadi di desa Bandar Jaya hari ini Rabu
(20/02) ini, tim pemadam kebakaran dari polsek siak kecil, Damkar, TNI,
MPA hingga saat ini masih melakukan pendinginan di l